Alkisah, hiduplah seekor beruang kutub yang sedang mencari tempat baru. Dia dinamakan beruang kutub karena tinggal di kutub dimana tempatnya dingin sekali dan terdiri dari hamparan es yang sangat luas. Jika ia tinggal di kaliurang maka ia dinamakan beruang kaliurang, namun apa boleh dikata beruang dilahirkan oleh induk beruang di kutub utara, Jadilah ia menjadi anak beruang kutub, setelah beberapa tahun ia umurnya bertambah dan mulai menyukai lawan jenis dan jadilah ia remaja beruang. setelah melewati fase remaja beruangpun menjadi beruang dewasa dan memutuskan untuk bercinta (dalam dunia beruang tidak mengenal pernikahan) dengan lawan jenisnya dan akhirnya lawan jenisnya tersebut punya anak, jadilah ia menjadi induk beruang dan seterusnya......begitulah bagaimana menggambarkan kehidupan beruang kutub
Dahulu, kutub utara adalah surga bagi beruang tersebut dan saudara-saudara beruang karena selain tempatnya nyaman ikan pun juga berlimpah. Namun, sejak beberapa tahun terakhir suhu disana semakin tinggi saja, sinar matahari ibarat sinar laser khitan yang siap memotong bulu-bulu halus mereka sehingga mereka akan merasa tidak nyaman tinggal di kutub utara. Suhu yang makin menggila tersebut akhirnya sedikit demi sedikit merusak habitat beruang, es meleleh, ikan-ikan pun pergi mencari tempat yang aman. Melihat hal tersebut beruang pun berencana pindah ketempat yang lebih baik.
Kemudian pergilah beruang kutub tersebut berkeliling dunia menggunakan peralatan seadanya. Dari kutub utara berjalanlah ia ke selatan dan menemukan sebuah negara kepulauan. Biarpun ketika ia membaca di koran setempat bahwa negara tersebuta amburadul, namun kertika ia membaca di Natioanal Geographic negri tersebut adalah negri yang indah. Lalu semakin mantaplah beruang tersebut menjelajahi negeri tersebut dan sampailah ia didaerah sebelah timur di pulau dengan nama sama dengan nama sistem operasi di handphone yang ia gunakan. Di pulau tersebut ia menemukan sebuah daerah dataran tinggi yang banyak ditumbuhi pohon apel. Sepertinya tempat tersebut cocok bagi si beruang untuk melanjutkan hidup. Lalu, bagaimana dengan kutub utara? apakah beruang tersebut tidak rindu dengan tanah airnya? untung sebelum pergi berkelana mencari tempat baru beruang tersebut membeli buku "History of North Pole" edisi 3D di toko loak setempat, sehingga jika ia rindu dengan tanah airnya tersebut ia tinggal mengenakan kacamata 3d dan membaca buku tersebut.
Begitulah kehidupan beruang tersebut, kina ia sudah bukan beruang kutub lagi karena tidak tinggal di kutub utara sekarang ia tinggal di kota malang sehingga kini ia disebut dengan beruang malang